May 19, 2017
Brand Activation dan Komunikasi Berasa*
Oleh: B. S. Wijaya**
Mengapa sebuah brand perlu diaktivasi? Apanya yang diaktivasi? Apa sebenarnya makna dari aktivasi itu? Kita dapat menelusurinya melalui perubahan paradigma dari rezim komunikasi linier ke komunikasi sebagai budaya (communication as culture) yang menekankan pada kebermaknaan dan keberagaman resepsi pesan. Selama bertahun-tahun, kita ‘dijajah’ oleh asumsi teori jarum suntik yang menganggap pesan yang kita sampaikan melalui media massa akan diterima sama oleh khalayak konsumen. Artinya, media memiliki pengaruh besar dalam membentuk persepsi massa. Maka iklan pun menjadi senjata andalan, karena dianggap paling efektif dalam menyuntikkan pesan-pesan produk ke syaraf preferensi konsumen.
Reply